Jumat, 29 November 2013

MENYESATKAN DIRI KE BALI


Akhirnya kami berhasil mendarat dan menginjakkan kaki di Ngurah Rai pada 17 Maret 2013. Inilah liburan ala tim ondel-ondel. Kami berangkat bertiga dari Yogya menggunakan tiket promo air asia. Oh iya, untuk tiket promo ini menggunakan sistem hangus. Apabila anda bangun kesiangan dan ketinggalan pesawat, maka tiket anda sudah tidak berlaku lagi alias hangus. Kejadian ini dialami oleh Gita, teman kami. Gita terpaksa membeli tiket lagi dan menyusul menggunakan flight yang malam. (Yang sabarya Git..)
Gita belum sampai di Bali

Kita berada di Bali selama 5 malam 4 hari. Kami numpang tidur di kost Yuni. Dia teman kami yang tinggal di  Karobokan Denpasar. Trimakasih yang tidak terhingga untuk Yuni. Untuk transportasi, kami memutuskan untuk rental mobil+driver 3 hari. Harga rental mobil avanza AC + BBM + driver per hari Rp 300.000. Kami mendapatkan harga termurah setelah googling di internet. Kalau kita mau jelajah kekawasan Bali timur ( Taman Ujung Karangasem dan sekitarnya) harus tambah Rp100.000. Di hari ke 4 kami berencana akan rental motor. Tapi ada Mas Putu yang bersedia mengantar kami untuk hunting oleh-oleh di Sukawati, jogger dll. Beliau ini teman  Inya yang tinggal di Bali. Maturnuwun untuk Mas Putu dan Mbak Yunia.


BALI DAY I

Jetsky
   Minggu pagi pukul 8.30 WITA Yuni dan pak driver sudah menjemput kami di Bandara Ngurah Rai. Agenda pertama kami mengunjungi Pantai Tanjung Benoa. Tanjung Benoa terletak di kalurahan Kuta  selatan, Badung. Jarak tempuh dari Bandara sekitar 30 menit. 

Terjun Bebas di Tanjung Benoa
        Bagi anda yang suka bermain dengan adrenalin, wajib mengunjungi pantai ini. Di pantai ini banyak permainan watersport seperti jetski, banana boat, parasailing dll. Kalau anda ingin mendapatkan harga yang lebih murah ketika naik jet sky dll, anda bisa memesan via online (beli voucher) max 1 hari sebelumnya.




.  Saya pesan via online dapat harga  95.000 untuk naik jetsky 25 menit. Kalau beli langsung di lokasi Rp 150.000. Bagi anda yang lagi putuscinta, korban PHP, patah hati dan sejenisnya disarankan naik jetsky he he. Kalau saya kok bisa merasa plong dan lega ya setelah  puas teriak dan menjerit-jerit naik jetsky di tengah laut.

Mejeng di GWK

Lokasi kedua adalah Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat GWK. GWK adalah sebuah taman wisata sekaligus jendela seni dan budaya di bagian selatan pulau Bali. Terletak di Bukit Unggasan-Jimbaran, Tanjung Nusa Dua, KabupatenBadung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar. 
Kita bisa melihat tari bali dan patung-patung yang gede banget. Di lokasi ini sering dijadikan lokasi shooting FTV. Crita di FTV itu biasanya cowok cewek berantem diawal dan berakhir jadian…eciyeh. Harga tiket masuk = Rp 30.000
 




Pantai Dream Land

Setelah puas menikmati GWK kami menuju pantai Dreamland. Pantai ini terletak di daerah Pecatu, Bali Selatan. Hamparan pasir putih, deburan ombak dan laut biru nan eksotis tampak jelas di depan mata. Banyak mas2 bule gantheng yang bermain surfing di sini. Sungguh pemandangan yang sangat indah menyejukkan mata. Vitamin A memang bikin adem mata. Apalagi untuk seorang saya yang hampir tiap hari memandang angka-angka di layar komputer he he. Harga tiket masuk pantai ini Rp 5.000,-.  Cukup murah dengan pemandangan yang sangat keren seperti lukisan. 





Pantai Padang Padang


Lorong menuju pantai Padang - Padang





       







             Lokasi ke 3 adalah Pantai Padang-Padang. Pantai ini berada di Jalan Labuan Sait, Desa Petacu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Saya penasaran dengan lokasi pantai ini. Pantai ini pernah dijadikan lokasi shooting video klip Michael Learn to Rock di tahun 1996 dan film Eat Pray Love yang dibintangi oleh Julia Robert.  Tidak ada retribusi tiket untuk masuk di pantai ini. Sebelum masuk di lokasi pantai, kita harus melewati lorong sempit dari batu karang. Semacam ada beberapa batu karang gede yang menjadi satu sehingga membentuk semacam lorong sempit yang hanya cukup untuk lewat 1 orang. Pantai ini berpasir putih dan ombaknya tenang. Banyak pohon-pohon di pinggir pantai. 70 Persen pengunjung pantai ini adalah wisatawan asing. Banyak wisatawan asing yang berenang dan berjemur di sini. Uhuii...:)


Pantai Blue Point
Lokasi ke 4 yang kami kunjungi  yaitu  Pantai  Blue Point atau Suluban.  Pantai ini  berada di kawasan perbukitan batu karang. Terletak di Desa Pecatu ujung selatan Kabupaten Badung. Sekitar tiga kilometer dari kawasan Uluwatu. Jalan menuju pantai ini agak meliuk-liuk naik turun. Tidak ada retribusi tiket masuk alias gratis. Untuk sampai di pantai, anda harus jalan kaki melewati batu karang yang naik turun. Hampir 75 persen pengunjung adalah wisatawan asing. Ombak di pantai ini memang cocok untuk surfing. Di sekeliling pantai banyak  terdapat penginapan, café, resto, outlet tato dan outlet yang menjual perlengkapan surfing.
Tangga menuju cafe di atas bukit karang Pantai Blue Point


 

View dari Pura Uluwatu
Lokasi terakhir yang kami kunjungi di hari pertama ini adalah Pura Uluwatu. Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung. Kami bermaksud mengejar sunset. Konon katanya sunset di Uluwatu itu maha keren. Jalan menuju di Uluwatu juga naik turun dan berkelok-kelok. Kalau anda mabok perjalanan, disarankan untuk minum obat anti mabok. Untung di dalam mobil kita, tidak ada yg mabok perjalanan. Kalau yang lagi mabok cinta ada.  30 menit kemudian, kami sudah sampai di Pura Uluwatu. 

Tiket masuk di pura ini Rp 15.000.  Setelah membayar tiket kita diberi selendang warna kuning. Selendang ini harus diikatkan di pinggang.  Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura. Di pura ini  banyak kera yang berkeliaran. Disarankan untuk tidak mengenakan topi atau membawa makanan di sini. Karena bisa diambil oleh si kera. Dari  kawasan pura ini, kita bisa menikmati hamparan bukit dan pantai yang sangat indah. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Setelah puas berkeliling pura, kami memutuskan untuk pulang dan mengimpun energi untuk jelajah Bali hari ke 2.