Terdampar di Tengah Lautan Manusia

Kalau orang jawa bilang "ompol-ompolan"

Malioboro lautan manusia. Itulah pemandangan yang bisa kita lihat di Royal Wedding Jeng Reni dan Gusti Yudonegoro. Tua, muda, Laki, perempuan bahkan banci berada di alun-alun dan sepanjang malioboro. Tidak ketinggalan para pasangan muda-mudi yang tengah dimabuk asrama eh asmara juga ikut berbaur menonton. (Hemmmm)

Naik Tower

Sebenarnya saya sudah agak malas untuk menyaksikan kirab secara langsung di Malioboro. Saya sudah mabuk dengan hal-hal yang berjubel dan desak-desakan orang. Teman-teman saya berusaha menyetani  agar ikut menoton.  Saya penasaran dengan Mas Ubaidilah. Akhirnya kita janjian untuk ke TKP Bahkan punya niatan untuk menculiknya beberapa hari. Wkwkwk. Hal tersebut tentu saja saya urungkan, karena penjagaan keamanan begitu ketat. Akhirnya saya meluncur dengan sepeda motor langsung dari kantor yang berada di kawasan Wedomartani ditemani dengan panas yang begitu terik.

Sampai di lokasi saya berusaha mencari space yang masih kosong. Ternyata semua tempat sudah penuh manusia. Ruarrr biasaaaa. Para Penoton ada yg naik tower, atap dll Dan sayapun menelpon teman-teman saya. Busyeeet…ternyata no HP nya tidak bisa dihubungi semua. Dan akhirnya saya tidak bisa bertemu dengan rombongan teman-teman. Betapa saya ingin marah-marah dengan siprovider. Mana janjimu? Sepertinya sinyal telpon ikut berjubel. Alamaaakkk.  

Saya merasakan tubuh saya didorong dari depan, belakang, samping. Gilaaa semua ingin maju ke depan melihat arak-arakan. Dan akhirnya saya berhasil melihat arak-arakan temanten. Sungguh cantik dan cakep sekali pasangan temanten itu.   Sampai acara selesai, saya masih tidak bisa menghubungi teman-teman. Ternyata siprovider benar-benar eror. Sayapun seperti orang hilang yg terdampar di tengah lautan manusia.